Hagar dan Ismael
Mendengar kedua tokoh ini, tentu kita akan mengingat
bahwa Hagar adalah budak Sara yang dikawini oleh Abraham dengan persetujuan
Sara. Yang melahirkan Ismael bagi Abraham. Karena pada saat itu kandungan Sara
ditutup oleh Allah sehingga ia tidak dapat melahirkan anak bagi Abraham.
Terkadang seorang pengkhotbah dan
juga umat Kristen mengabaikan atau memiliki perhatian yang agak kurang terhadap
kedua tokoh ini, perhatian penuh hanya pada tokoh Ishak.
Kejadian 16: 1, “Sarai, istri Abram, belum juga mendapat anak. Tetapi ia mempunyai
seorang hamba dari Mesir seorang gadis yang bernama Hagar.” Hagar adalah
seorang gadis budak dari Mesir. Seorang budak tidak akan memiliki hak, jika ia
tidak dimerdekakan oleh tuannya. Dan jika budak ini mempunyai anak, maka
seluruh keturunannya tetap menjadi budak.
Ayat 2 “Engkau tahu Tuhan tidak memberi aku melahirkan anak. Karena itu baiklah
hampiri hambaku itu..” perkatan Sara disetujui oleh Abraham. Hal ini
menunjukkan keraguan dari kedua pasangan ini terhadap janji Tuhan. Kebimbangan
dan sikap menganggap “rendah” Sara terhadap janji Tuhan menjadi awal
peristiwa-peristiwa besar dan bencana besar akan dialami keluarga ini.
Oleh karena kebimbangannya, Sara
mengizinkan Abraham menikahi Hagar. Seola-olah Sara ingin membantu Allah untuk
melaksanakan janji keturunan bagi Abraham. Sara menganggap mudah persoalan ini sehingga ia menawarkan budaknya.
Akhirnya Abraham tidur dengan Hagar,
ini menandakan telah terjadi pernikahan. Mereka hidup sebagai suami-istri, dan akhirnya
ia mengandung. Saat ia mengetahui bahwa ia mengandung seorang anak bagi
Abraham, Hagar menjadi sombong dan meremehkan Sara. Dijelaskan dalam ayat 4 “..maka ia memandang rendah akan nyonyanya
itu” .
Peristiwa yang dialami oleh Sara
adalah akibat dari salahnya sendiri. Ia meremehkan janji Tuhan, akhirnya ia
pula yang diremehkan oleh hambahnya. Pada ayat 5 sampai pada ayat 6
mengambarkan percekcokan, konflik dalam rumah tangga mereka berdua. Sara
menagguhkan, perkara yang ia alami kepada Abraham “..penghinaan yang kuderita ini adalah adalah tanggung jawabmu;..Tuhan
kiranya menjadi hakim antara aku dan engkau.” Dan dikisahkan dalam ayat 6
Abraham memberi kembali Hagar kepada Sara untuk diperlakukan sesuka hatinya
padahal ia adalah istrinya. “Sara memperlakukan Hagar dengan sesuka
hatinya, sehingga ia melarikan diri”. Peristiwa ini tidak lepas dari
peristiwa yang sebelumya, buah yang tidak baik dihari ini adalah hasil dari
pupuk yang tidak baik yang ditabur dahulu, begitu pun sebaliknya.
Mereka saling mempersalahkan dan
melepaskan tanggung jawab. Tindakan Sara bukanlah suatu hal yang terpuji.
Alkitab dengan jujur dan terbuka
mengungkapkan bahwa meskipun Sara adalah
ibu dari orang beriman, tetapi segala kelemahannya tidak ditutupi. Kelemahanya
dibongkar dan itulah kebenaran.
Dikisahkan pada ayat 7-15 Hagar
kembali kepada tuanya Sara dan rela menjalani penindasan yang akan dialaminya
ay 9, karena ia percaya akan janji yang diucapkan oleh Malaikat Tuhan kepadanya,
yakni membuat keturunannya banyak tak terhitung ay 10 karena anak yang
dikandungnya adalah keturunan dari Abraham juga, sehingga berhak memperoleh
berkat dan janji yang diberikan Tuhan kepada Abraham. Peristiwa ini ingin
menggambarkan orang tua yang rela menderita demi anaknya mempunyai masa depan
yang baik bagi dirinya maupun anaknya.
Nama Ismael sendiri adalah nama
pemberian dari sang Ilahi, Isma artinya mendengar dan El artinya Allah. Jadi
arti Ismael adalah Allah mendengar, hal ini dapat juga dipahami pada ay 11. Namun
kelakuannya akan seperti keledai liar. Arti dari keledai liar bukanlah hal yang
negatif, ini dapat dijejaki dalam Ayub 39:5-8 dan menurut pandangan orang
Ibrani. Keledai liar menggambarkan suatu kemerdekaan, hewan yang tidak dapat
dipekerjakan, diperbudak (dimerdekakan).
Ada beberapa point penting pada
kisah ini, saudara yang akan memetik sendiri buah dari kisah Hagar dan Ismael. Tapi
yang terpenting jangan pernah ragukan Tuhan mu. Tuhan tahu apa yang engkau
butuhkan dan tahu kapan waktu yang tepat, maka dari itu biarlah kehendak-Nya
mengalir dalam hidup mu, dan jangan pernah melawan aliran itu dengan
meragukannya, karena akan berakibat buruk bagi mu.
Tuhan tahu dan lebih mengenal apa, bagaimana
dan siapa dirimu dibanding engkau mengenal dirimu.. Percayalah !!!
Salam Kasih Kristus, semoga menjadi
berkat..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar