Secara
etimologi Roh Kudus dalam Perjanjian Lama RUAKH HAQODESH. Ungkapan ini
digunakan pada kitap orang Yahudi yakni “Tanakh”. RUAKH (Roh dapat juga di
artikan angin, bisa juga nafas).
Pekerjaan
Roh dalam penciptaan dapat kita lihat pada Kejadian 1:2 “bumi belum berbentuk
dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air. Juga ada dalam
Kejadian 2:7 “Ketika itulah Tuhan Allah membentuk manusia itu dari debu tanah
dan menghembuskan Nafas hidup
kedalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup.
Pekerjaan
Roh Kudus kepada umat Allah dapat kita lihat pada kitab Yoh 16: 4b-15. Pada
kitab ini, kita dapat mengetahui pekerjaan “Penghibur” (Roh Kudus) kepada umat
Allah. misal; ayat 8 “Ia akan menginsafkan dunia akan dosa..” atau contoh lain,
1 Petrus 1:15-16 yang pada intinya mengatakan “Kuduslah kamu, sebab Aku kudus”.
Pribadi yang bekerja menjadikan kita kudus, ialah Roh Kudus itu sendiri.
Sebagai pribadi ketiga dari Allah Tritunggal, Roh Kudus sama kudusnya dengan
Allah Bapa dan Anak. Jadi tentang Roh Kudus, sangat jelas dijelaskan dalam PL
dan PB.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar